cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Health Education
ISSN : 25274252     EISSN : 25282905     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Journal of Health Education (J. Health Edu) is an S5 rated journal (SINTA Ristekdikti) containing writings raised from the results of research or equivalent in the field of health education. Such research includes research in school environments and communities as well as in the general public. Articles published in this journal have never been published / published by other media.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018)" : 14 Documents clear
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PENDERITA ISPA PADA PEKERJA PABRIK DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BATUJAMUS/ KERJOARUM KARANGANYAR Wijayanti, Tria; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.13651

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2013 di atas rata-rata nasional (25,5%). Jumlah kasus ISPA di Kabupaten Karanganyar tahun 2014 sebanyak 726, naik dibandingkan tahun 2013 sebanyak 647 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik dan pengetahuan penderita ISPA pada pekerja pabrik di PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Batu Jamus/Kerjoarum Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah pekerja pabrik penderita ISPA dengan jumlah 5 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan informan memiliki kriteria usia 36-45 tahun, sebagian besar informan laki-laki, dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA, dan sebagian besar informan memiliki pengetahuan tentang penyakit ISPA yang cukup baik. Simpulan: Pekerja di PTP Nusantara IX (Persero) yang menderita ISPA memiliki gambaran karakteristik umur dewasa akhir (36-45 tahun), tamatan sekolah menengah pertama dan atas, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki pengetahuan yang cukup baik.
PROMOSI GIZI TERHADAP SIKAP GEMAR MAKAN IKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH Prameswari, Galuh Nita
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.18379

Abstract

Latar Belakang: Kecukupan zat gizi diperlukan oleh setiap individu, termasuk kelompok anak usia sekolah. Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar, tetapi tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2013 hanya 35 kilogram per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah masih di bawah 20 kilogram per kapita per tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk sikap yang positif gemar makan ikan pada anak usia sekolah di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap anak gemar makan ikan setelah diberikan intervensi promosi gizi gemar makan ikan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian one grouppretest posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017, dengan jumlah sampel 54 siswaSekolah Dasar.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi, jumlah anak yang menyatakan sikap gemar makan ikan yaitu 92,6% dan yang menyatakan tidak gemar makan ikan 7,4%. Setelah dilakukan intervensi promosi gemar makan ikan, jumlah anak yang menyatakan sikap gemar makan ikan sebanyak 98,1%, sedangkan siswa yang menyatakan sikap tidak gemar makan ikan hanya 1 siswa (1,9%).Simpulan: Promosi gemar makan ikan dapat membentuk sikap positif anak terhadap konsumsi ikan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSISTENSI PERILAKU PSN DBD Masruroh, Masruroh; Santik, Yunita Dyah Puspita
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.19125

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian DBD di Kelurahan Meteseh meningkat selama tahun 2014 sampai 2016, berturut-turut yaitu sebanyak 148,93/100.000 penduduk; 236, 24/100.000 penduduk; dan 266,7/100.000 penduduk. Selain itu Angka Bebas Jentik (ABJ) Kelurahan Meteseh merupakan ABJ terendah di antara kelurahan lain di Puskesmas Rowosari. ABJ Kelurahan Meteseh dari tahun 2014-2016 yaitu 80,9%; 81,83% ;dan 81,95%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsistensi perilaku PSN DBD. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel yang ditetapkan yaitu 64 dengan teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value umur (p=0, 007), tingkat pendidikan (p=0,003), status pekerjaan (p=0,309), riwayat sakit DBD keluarga (p=0,164), tingkat pengetahuan (p=0,041), sikap (p=0,015), dukungan petugas kesehatan (p=0,604), pengalaman mendapat penyuluhan (p=0,769), peraturan yang berlaku (p=0,731). Simpulan : Terdapat hubungan antara umur, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan sikap dengan konsistensi perilaku PSN DBD.
PENGEMBANGAN INDIKATOR SEKOLAH TANGGUH DBD Prisklatiwi, Rengganis; Windraswara, Rudatin; Budiono, Irwan
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.19835

Abstract

Latar belakang : Puskesmas Rowosari adalah puskesmas dengan IR DBD tertinggi di Kecamatan Tembalang. Penderita DBD pada tahun 2014 sampai 2016 mengalami peningkatan dan sebagian besar terjadi pada anak sekolah. Berdasarkan data pemantauan jentik, ditemukan 8 sekolah positif jentik di bak mandi, ember, dan penampung limbah kulkas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rancangan indikator Sekolah Tangguh DBD. Metode : Metode Research and Development pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar checklist, lembar validasi, lembar angket dan pedoman wawancara. Analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis kualitatif.  Hasil: Indikator telah divalidasi oleh ahli dengan rata-rata penilaian 82,58 % yang artinya telah teruji dan dapat dilanjutkan. Uji coba skala kecil dilakukan pada 2 sekolah dasar dengan rata-rata 90,62 % yang artinya layak digunakan sebagai instrumen penilaian Sekolah Tangguh DBD. Hasil menunjukkan dari 15 sekolah dasar rata-rata penilaian Sekolah Tangguh DBD sebesar 72,53 % (kategori rawan risiko rendah DBD). Temuan untuk masing- masing indikator yaitu sarana dan prasarana 73%, praktik PSN 54%, keberadaan jumantik 70,67 %, kebijakan sekolah 82%, dan dukungan operasional 78,33%. Simpulan : Rancangan indikator Sekolah Tangguh DBD dalam penelitian ini meliputi sarana dan prasarana, praktik PSN, keberadaan jumantik, kebijakan sekolah dan dukungan operasional .
DAMPAK INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 TURI, SLEMAN, DIY Wantini, Nonik Ayu; Indrayani, Novi
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.20828

Abstract

Latar Belakang: Secara nasional, prevalensi kanker payudara tertinggi terdapat pada Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu sebesar 2,4‰. Prevalensi kanker pada kelompok usia 15-24 tahun sebesar 0,6 ‰, tidak dapat kita abaikan karena pencegahan penyakit kanker harus dimulai sedini mungkin. Sampai saat ini, pendidikan kesehatan mengenai kanker payudara pada kelompok usia remaja masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak intervensi pendidikan kesehatan (penkes) kanker payudara pada remaja putri. Metode:  Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan quasi-experimental, tepatnya One Group Pretest Posttest. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Turi, DIY pada bulan September 2017. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sejumlah 62 siswi kelas XI. Teknik pengambilan data dengan angket, instrumen kuesioner. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan Mc Nemar test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai median pengetahuan antara sebelum penkes kanker payudara (68) dan setelah penkes (91). Mayoritas pengetahuan setelah penkes lebih tinggi dibandingkan sebelum penkes sebanyak 61 orang (98,39%), dan hanya 1 orang memiliki pengetahuan setelah penkes sama dengan sebelum penkes. Hasil uji Wilcoxon test diperoleh nilai p-value 0,000 (< 0,05). Terdapat perubahan minat, dimana sebelum penkes 54 responden tidak berminat periksa payudara sendiri (SADARI), namun setelah penkes sebanyak 53 responden berminat untuk melakukan SADARI dalam waktu dekat (< 1 bulan). Hasil analisis Mc-Nemar test didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05). Simpulan: Pendidikan kesehatan efektif dalam peningkatan pengetahuan kanker payudara dan perubahan minat SADARI pada remaja putri. Pendidikan kesehatan sebaiknya diberikan kepada remaja sejak dini sebagai upaya pencegahan kanker payudara.
PENGARUH KARTU KUARTET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH Karin, Nurjanuarti; Pradana, Tedy Dian; Abrori, Abrori
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.22530

Abstract

Latar Belakang. Tingginya angka kerusakan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di Pontianak, indeks DMF-T anak usia < 12 tahun sebesar 6,2. Artinya, terjadi kerusakan gigi rata-rata 6 buah gigi pada setiap anak. Sekolah Dasar wilayah kerja Puskesmas Parit Mayor mempunyai angka morbiditas periodontal yang tinggi yaitu sebesar 96,1%. Maka, perlu diberikan pendidikan kesehatan dengan media yang efektif dan disenangi anak seperti kartu kuartet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kartu kuartet terhadap peningkatan pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas V SD wilayah kerja Puskesmas Parit Mayor. Metode. Jenis penelitian ini Pra Experimental Design dengan rancangan one group pre-test and post-test. Sampel penelitian 26 responden yang di ambil menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil. Ada perbedaan bermakna pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan media kartu kuartet pada siswa/i kelas V SD (p value 0,001 < 0,05) dengan nilai mean pretest (6,12) dan posttest (10,31). Kesimpulan. Media kartu kuartet berpengaruh signifikan untuk meningkatan pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas V SD Wilayah Kerja Puskesmas Parit Mayor.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK TES HIV PADA WARIA PEKERJA SEKS DI KOTA SEMARANG Maskuniawan, Maskuniawan; Azinar, Muhammad
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.23024

Abstract

Latar Belakang : Waria merupakan kelompok yang berisiko terkena HIV/AIDS. Tes HIV merupakan salah satu cara pencegahan penularan HIV. Berdasarkan data waria yang melakukan tes HIV di Kota Semarang pada semester I yaitu 43 dengan target 40, semester II yaitu 56 dengan target 54, dan semester III yaitu 61 dengan target 72.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square (α=0,05).Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia (p=0,012), sikap (p=0,004), dukungan teman (p=0,004), dukungan tenaga kesehatan (p=0,009), dan layanan kesehatan (p=0,024) berhubungan dengan praktik tes HIV. Sedangkan variabel tingkat pendidikan (p=1,000), pengetahuan (p=0,139), dan dukungan keluarga (p=1,000) tidak berhubungan dengan praktik tes HIV pada waria pekerja seks di Kota Semarang.Simpulan : Ada hubungan antara usia, sikap waria terhadap tes HIV, dukungan teman terhadap tes HIV, dukunga n tenaga keseahtan terhadap tes HIV . Sedangkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, engetahuan waria tentang HIV, dan dukungan keluarga terdahap tes HIV dengan praktik tes HIV pada waria pekerja seks di Kota Semarang.
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PENDERITA ISPA PADA PEKERJA PABRIK DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BATUJAMUS/ KERJOARUM KARANGANYAR Wijayanti, Tria; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.13651

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2013 di atas rata-rata nasional (25,5%). Jumlah kasus ISPA di Kabupaten Karanganyar tahun 2014 sebanyak 726, naik dibandingkan tahun 2013 sebanyak 647 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik dan pengetahuan penderita ISPA pada pekerja pabrik di PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Batu Jamus/Kerjoarum Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah pekerja pabrik penderita ISPA dengan jumlah 5 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan informan memiliki kriteria usia 36-45 tahun, sebagian besar informan laki-laki, dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA, dan sebagian besar informan memiliki pengetahuan tentang penyakit ISPA yang cukup baik. Simpulan: Pekerja di PTP Nusantara IX (Persero) yang menderita ISPA memiliki gambaran karakteristik umur dewasa akhir (36-45 tahun), tamatan sekolah menengah pertama dan atas, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki pengetahuan yang cukup baik.
PROMOSI GIZI TERHADAP SIKAP GEMAR MAKAN IKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH Prameswari, Galuh Nita
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.18379

Abstract

Latar Belakang: Kecukupan zat gizi diperlukan oleh setiap individu, termasuk kelompok anak usia sekolah. Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar, tetapi tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2013 hanya 35 kilogram per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah masih di bawah 20 kilogram per kapita per tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk sikap yang positif gemar makan ikan pada anak usia sekolah di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap anak gemar makan ikan setelah diberikan intervensi promosi gizi gemar makan ikan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian one grouppretest posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017, dengan jumlah sampel 54 siswaSekolah Dasar.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi, jumlah anak yang menyatakan sikap gemar makan ikan yaitu 92,6% dan yang menyatakan tidak gemar makan ikan 7,4%. Setelah dilakukan intervensi promosi gemar makan ikan, jumlah anak yang menyatakan sikap gemar makan ikan sebanyak 98,1%, sedangkan siswa yang menyatakan sikap tidak gemar makan ikan hanya 1 siswa (1,9%).Simpulan: Promosi gemar makan ikan dapat membentuk sikap positif anak terhadap konsumsi ikan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSISTENSI PERILAKU PSN DBD Masruroh, Masruroh; Santik, Yunita Dyah Puspita
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.19125

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian DBD di Kelurahan Meteseh meningkat selama tahun 2014 sampai 2016, berturut-turut yaitu sebanyak 148,93/100.000 penduduk; 236, 24/100.000 penduduk; dan 266,7/100.000 penduduk. Selain itu Angka Bebas Jentik (ABJ) Kelurahan Meteseh merupakan ABJ terendah di antara kelurahan lain di Puskesmas Rowosari. ABJ Kelurahan Meteseh dari tahun 2014-2016 yaitu 80,9%; 81,83% ;dan 81,95%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsistensi perilaku PSN DBD. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel yang ditetapkan yaitu 64 dengan teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value umur (p=0, 007), tingkat pendidikan (p=0,003), status pekerjaan (p=0,309), riwayat sakit DBD keluarga (p=0,164), tingkat pengetahuan (p=0,041), sikap (p=0,015), dukungan petugas kesehatan (p=0,604), pengalaman mendapat penyuluhan (p=0,769), peraturan yang berlaku (p=0,731). Simpulan : Terdapat hubungan antara umur, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan sikap dengan konsistensi perilaku PSN DBD.

Page 1 of 2 | Total Record : 14